Lestarikan Pohon Badung, Bupati Badung Tanam Pohon Badung
Buah badung merupakan tanaman ikon dari kabupaten Badung yang banyak tumbuh di pekarangan rumah dan kebun penduduk di pedesaan.
Keberadaannya kini semakin langka karena pembudidayaan pohon Badung sangat jarang dilakukan Masyarakat.
Buah ini memiliki cita rasa unik klu masih muda terasa asam dan bila telah matang terasa asam manis.
Buah Badung juga dapat diolah menjadi campuran jamu tradisional, sebagai obat pencahar, antimalaria, obat penurun demam, antiinflamasi, antipiretik dan mengobati penderita gangguan empedu. Kayu dan kulitnya dipakai sebagai campuran pembuat warna hijau alami. Tumbukan bijinya digunakan untuk mengobati pembengkakan, gondok, dan sariawan.
Sedangkan pucuk daun mudanya digunakan untuk mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk struma dan parotitis. Masih banyak lagi kegunaan lain dari pohon langka yang sangat baik menyerap air hujan ini.
Untuk melestarikan keberadaan pohon yang kaya manfaat ini, Minggu (5/7) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memimpin penanaman 400 pohon Badung di pinggir ruas jalan kantor desa Plaga-bukian petang yang diikuti oleh Kadis DLHK Wayan Puja, Kabag Humas Made Suardita, Camat Petang Wayan Darma, Camat Kuta Utara Putu Eka Parmana, PJ Desa Plaga, Perbekel Dalung, Perbekel Canggu, Perbekel Tibubeneng, Bendesa tandeg, serta staf desa Plaga.
Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta menyampaikan tentang, betapa pentingnya keberadaan pohon bagi keberlangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Karena pohon mampu menghasilkan oksigen, air, menurunkan suhu udara dampak dari polusi, maupun sebagai tempat hidup untuk beberapa mahluk lainnya.
“Dibali kita ada perayaan tumpek uduh otonan bagi tumbuhan, ini wujud konsep hubungan manusia dengan lingkungan, bagaimana kita memanusiakan dan mendewakan tumbuhan, untuk menjaga keharmonisan siklus hidup di alam semesta. Pohon-pohon yang memiliki nilai ekologis tinggi akan terus kita lestarikan, seperti bambu yang bermanfaat untuk menyangga daerah jurang dan aliran sungai. Subak kita akan berikan pohon Pule karena bermanfaat untuk menjaga keberadaan sumber mata air karena akarnya menghasilkan air, demikian pula halnya pohon Badung yang menjadi ikon kabupaten Badung akan terus kita lestarikan dan kembangkan di wilayah Utara sampai selatan kabupaten Badung, untuk mewujudkan Badung hebat menuju Badung juara” ucapnya
Lebih lanjut Bupati menjelaskan Badung Utara sebagai daerah konservasi kabupaten Badung dengan keberadaan hutan lingdungnya akan terus dijaga eksistensinya dengan mengaktifkan jagawana.
” Untuk menjaga keberadaan daerah konservasi yang berbatasan langsung dengan kabupaten Tabanan, Buleleng, dan Bangli kita akan mengaktifkan peran jagawana yang dilengkapi dengan kendaraan operasional motor trail untuk memudahkan mereka dalam menjalankan tugasnya” imbuhnya
Jembatan lama yang menghubungkan desa pelaga dan belok akan ditata oleh Pemkab Badung menjadi sebuah kawasan wisata adventure dengan menyediakan lintasan ATV, sehingga objek wisata di kabupaten Badung menjadi lebih variatif.
“Jembatan lama yang dibawah akan kita tata menjadi objek wisata adventure dengan menyediakan jalur track ATV, dan tempat untuk jualan pun akan kita sediakan sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitarnya” ujar Giri Prasta