Puncak Perayaan HUT ST. Dharma Tunggal Ke- 51

Sekaa Teruna Merupakan Tempat Untuk Belajar Berorganisasi

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Puncak Perayaan HUT ST. Dharma Tunggal Ke 51 Banjar Pangsan, Desa Pangsan, Sabtu (29/1) bertempat di Wantilan Desa Adat Pangsan, Kecamatan Petang. Dalam kesempatan ini turut mendampingi Anggota DPRD Badung I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Kadisbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, plt. Camat Petang I Gst Bagus Adi Parwata serta Unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Pangsan I Made Gantiana, Bendesa Adat Pangsan Ida Bagus Surya Dharma dan undangan lainnya.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Sekaa Teruna Dharma Tunggal walaupun masih dalam situasi pandemi sudah bisa melaksanakan kegiatan perayaan hari jadi yang ke-51 Tahun. Sekaa truna jangan dianggap sebagai organisasi kecil, karena banyak pemimpin di Badung berawal menjadi pengurus sekaa teruna. Organisasi ini tempat untuk belajar berorganisasi bagaimana menghargai orang, memimpin orang termasuk bagaimana cara bermusyawarah mufakat, kalau sudah bisa melewati tahapan-tahapan tersebut diyakini suatu saat nanti dari Sekaa Truna Dharma Tunggal akan muncul sosok pemimpin di Badung. “Saya yakin Sekaa Teruna Dharma Tunggal akan melahirkan sosok pemimpin di Kabupaten Badung. Sekaa Truna semua jangan sistematis apalagi saat ini di era kekinian, posisi generasi muda semakin terdorong kedepan, bayangkan formasi pemilih tahun 2024 dimana 50% pemilih dari unsur anak-anak muda sekarang. Ini sangat luar biasa, berarti posisi anak- anak muda sangat kuat dalam mendukung pemerintah kedepan,”ungkapnya.

 

Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa menyampaikan dalam perayaan hut ini, bukan hanya sekedar peringatan dan pergantian pengurus saja namun perlu kita evaluasi kembali apa yang harus kita laksanakan untuk kedepan dan lebih lanjut untuk kegiatan sekaa truna ini agar selalu bermanfaat bagi generasi kedepan untuk selalu mendukung aktivitas di  masyarakat dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Badung pada umumnya. “Masyarakat dan sekaa truna juga tahu kita di Badung 85% hidup dari sektor pariwisata, dalam situasi pandemi Covid-19 ini Pemerintah Kabupaten Badung selalu berupaya untuk tetap bisa mensejahterakan masyarakat dan mudah-mudahan di tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Badung bisa kembali membantu masyarakat dalam kegiatan pembangunan sekaligus memulihkan perekonomian di masyarakat,”harapnya.

 

Sementara Ketua ST. Dharma Tunggal I Gst Ngr Agung Yuda dalam laporannya mengatakan Perayaan HUT kali ini mengambil tema “Melalui Hut yang Ke- 51 Kita Tingkatkan Kesadaran, Kesehatan, dan Pelestarian Lingkungan”  Rangkaian perayaan HUT ST Dharma Tunggal sudah melaksanakan kegiatan donor darah, melakukan penanaman pohon dan sekaligus pelepasan burung ini kami berkabolarasi dengan Yowana Badung. “Terima Kasih kami sampaikan kepada Bapak Sekda dan para undangan yang sudah berkenan hadir dalam acara perayaan HUT Sekaa Teruna ST Dharma Tunggal yang ke- 51 sekaligus pengukuhan pengurus St, yang baru tahun masa bakti 2022- 2024. Perayaan ulang tahun ini kami isi dengan kegiatan donor darah, penanaman pohon dan sekaligus pelepasan burung. Dalam kegiatan tersebut dana yang kami habiskan sebesar Rp 25 juta, yang berasal dari kas ST. Dharma Tunggal sendiri,” ujarnya.

 

Bendesa Adat Pangsan Ida Bagus Gede Suryadarma, menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Bapak Sekda Badung serta undangan lainnya di acara HUT ST Dharma Tunggal. Selaku penglingsir akan selalu mendukung kegiatan pemuda yang bersifat positif walaupun pada saat ini masih dalam situasi gering agung namun pelaksanaan acara ini kami tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kepada Bapak Sekda Badung, jika situasi sudah kembali membaik atau normal dan APBD Badung kembali pulih mohon kiranya untuk melanjutkan pembangunan di wilayah kami khususnya Desa Pangsan yang dulunya sudah terealisasi namun karena situasi pandemi Covid-19 yang melanda menjadi hambatan kelanjutan pembangunan di wilayah kami, dimana jembatan penghubung Banjar Pangsan menuju Banjar Kasianan sudah sangat memprihatinkan, serta pembangunan di Pura Dalem Desa Adat Pangsan yang belum selesai dan yang terakhir perencanaan pembangunan Bale Banjar untuk Banjar Pangsan sendiri,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *