Wujudkan Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Di Badung
Polda Bali Gelar Apel Pengecekan Kesiapan Pembentukan Forum Sipandu Beradat dan Bankamda
Polda Bali bersinergi dengan Pemkab Badung, Polres Badung, Dandim 1611 Badung, Kajari Badung dan Stakeholders terkait melaksanakan apel pengecekan kesiapan pembentukan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) di Lapangan Puspem Badung, Mangupraja Mandala, Jumat (29/10). Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra serta dihadiri oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Dandim Badung Kolonel Inf Made Alit Yudana, Kejari Badung Ketut Maha Agung, Kepala OPD Terkait, Camat Se-Badung dan Perwakilan Perbekel se-Badung.
Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra menyampaikan, Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) dan Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) memanfaatkan potensi kearifan lokal yang ada di Bali untuk mewujudkan sistem keamanan lingkungan yang memadai dan terintegrasi. Dengan melibatkan semua komponen keamanan yang ada di Desa Adat, meliputi Pecalang, Linmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satpol PP. “Jika ada permasalahan di desa adat masing-masing misalkan masalah adat, rembugkan dengan aturan adat yang ada, apabila ada Perda yang bersinggungan dengan aturan adat carikan solusi yang baik, laporkan kepada Bapak Bupati secara berjenjang. Dan apabila ada permasalahan berkaitan dengan kriminalitas laporkan juga secara berjenjang mulai dari Polsek, Polres dan Polda. Diharapkan permasalahan bisa selesai di akar rumput dan tidak berkembang menjadi lebih besar,” jelasnya.
Sedangkan, guna meredam potensi gangguan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Badung yang memiliki beragam objek dan fasilitas pariwisata. Kapolda Bali memandang forum ini sebagai salah satu solusi untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para wisatawan yang berkunjung. “Apabila ada hal-hal kecil yang berpotensi memunculkan situasi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan dan kerawanan sosial di wilayah desa adat masing-masing, forum ini yang menyelesaikan. Sehingga wisatawan menjadi betah berkunjung, yang akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Badung,” ujarnya
Sementara itu, terkait maraknya aksi premanisme dan peredaran narkoba yang pernah menjadi perhatian Masyarakat Bali, Kapolda Bali menjadikan Sipandu Beradat sebagai alat pendeteksi dini potensi timbulnya kembali organisasi-organisasi masyarakat yang mengarah pada aksi premanisme dan peredaran narkoba. Ditegaskan pula Sipandu Beradat harus mampu menjadi garda terdepan dalam pengawasan serta penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.