Bupati Giri Prasta Komitmen Lanjutkan Program Untuk Kebahagiaan Masyarakat Badung

Ramah Tamah Dengan Masyarakat Br. Temacun dan Awak Media
Bupati Giri Prasta Komitmen Lanjutkan Program Untuk Kebahagiaan Masyarakat Badung

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa menyampaikan komitmennya akan tetap melanjutkan program pro rakyat untuk kebahagiaan masyarakat Badung meskipun di tengah pandemi Covid-19. “Program-program untuk kebahagiaan masyarakat kami pastikan akan tetap berlanjut walaupun di tengah pandemi Covid-19. Karena walaupun dalam pemilihan kepala daerah kami kembali diberi kepercayaan oleh masyarakat, namun itulah belumlah apa-apa kalau masyarakat Badung masih ada yang kelaparan, ada yang menjerit, belum sejahtera dan bahagia itu berarti keadilan sosial belum berjalan,” kata Bupati Giri Prasta saat acara ramah tamah dengan masyarakat Banjar Temacun dan awak media bertempat di Balai Br. Temacun, Kelurahan Kuta, Sabtu (12/12).
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengatakan dalam mempertahankan indeks kebahagiaan masyarakat Badung tolak ukurnya adalah tetap terjaminnya kesehatan, terjaminnya pendidikan, terjaminnya keamanan dan kenyamanan, kerukunan serta pendapatan per kapita masyarakat. “Inilah yang akan kami genjot, khususnya pendapatan per kapita masyarakat Badung, kalau dikatakan turun pasti turun karena pariwisata yang tidak berjalan sehingga ada yang di PHK dan berimbas kepada sektor lainnya,” akunya.
Bupati Giri Prasta mengungkapkan, di masa pandemi ini pendapatan Badung rata-rata Rp 190 miliar per bulan. Dalam tiga bulan secara kumulatif terkumpul dana Rp 570 miliar ditambah kas daerah Rp 300 miliar sehingga jumlah kas daerah saat ini mencapai Rp 870 miliar. “Kas daerah ini kami prioritaskan untuk membayar gaji PNS dan tenaga kontrak,membayar santunan kematian, tunjangan penunggu pasien, tunjangan lansia serta biaya upakara Panca Yadnya di masyarakat. Dengan demikian kami pastikan semua program pro rakyat Badung untuk kebahagiaan masyarakat Badung bisa tetap berjalan,” ujar Giri Prasta.
Sedangkan berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Badung, Bupati dalam program jangka pendeknya akan melakukan tracing, testing dan treatment. “Untuk tracing bagaimana menemukan wabah pandemi Covid-19, testing bila ada masyarakat Badung yang bergejala dan kontak langsung dengan yang positif Covid-19 dan yang ketiga adalah treatmen bilamana ada masyarakat yang tanpa gejala dan bergejala akan dikarantina di rumah singgah. Sedangkan bagi yang positif Covid-19 yang memerlukan perawatan akan lansung dibawa ke Rumah Sakit Mangusada,” katanya seraya menambahkan dalam program jangka pendek ini sudah mengeluarkan Perbup tentang Protokol Kesehatan.
Dalam penerapan pola hidup baru di Badung khsususnya dalam menyambut reborn pariwisata, Bupati asal Plaga ini juga menyampaikan bahwa destinasi wisata di Badung sudah siap menyambut wisatawan dengan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan karena destinasi wisata tersebut sudah diberikan sertifikasi penerapan protokol kesehatan. Sedangkan untuk masyarakat diingatkan agar dalam aktivitas sehari-hari tetap menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker. “Yang paling penting itu adalah menjaga imun tubuh, karena yang diserang oleh virus ini 70 % adalah mental. Untuk itu saya harapkan agar kita semua selalu menjaga imun tubuh kita,” ajaknya.
Sementara itu dalam mempertahankan agar program pro rakyat tetap berjalan, Wabup Suiasa menyampaikan dua strategi yaitu strategi internal dimana pihaknya akan melakukan optimalisasi pendapatan melalui pajak dan berupaya menagih piutang pajak. Sedangkan strategi eksternal adalah akan berjuang untuk meningkatkan dana perimbangan dari pusat berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Insentif Daerah (DID).
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh komponen masyarakat Badung karena sudah ikut berpartisipasi menciptakan pemilihan kepala daerah yang berintegritas, demokratis dan sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *