Smart City di Badung, Sudah Pada Level Impact
Penerapan smart city di Kabupaten Badung, sudah berada pada level impact dan sudah melibatkan seluruh unsur dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Badung IGN Jaya Saputra pasca mendampingi tim teknis melakukan pemasangan wifi di Br Munduk Damping Petang, mengikuti jejak langkah Banjar Bindu dan Pikah Abiansemal dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan jaringan akses internet gratis dari Kabupaten Badung yang disediakan oleh Diskominfo, beberapa waktu lalu.
Untuk itu pihaknya mengajak seluruh banjar maupun desa di Badung agar kreatif dalam memanfaatkan internet gratis. Sehingga internet tersebut bisa dikelola kembali untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “Layanan internet gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung tidak hanya bisa digunakan di lingkungan balai banjar semata, namun pihak banjar maupun desa bisa memanfaatkannya untuk warganya sendiri,” ujar Jaya Saputra.
Jaya Saputra menyadari di tengah pandemi Covid-19 banyak sekali masyarakat yang melakukan aktivitas secara online di rumah. Maka pihaknya meminta kesiapan masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan internet gratis yang diberikan pemerintah Kabupaten Badung, berupa pemasangan wifi gratis di masing-masing balai banjar. “Untuk ini, perlu adanya bantuan dari banjar setempat dalam memancarkan sinyal hingga bisa menjangkau ke rumah warga. Sekarang tergantung kesiapan warga di masing masing banjar, karena pengelolaan secara teknis dan penyediaan perangkatnya dilakukan secara swadaya. Dan untuk kecepatan tidak ada masalah, karena di masing-masing banjar kecepatan wifi saat ini mencapai 100 Mbps. Jadi bisa dimanfaatkan banyak orang dalam waktu bersamaan,” jelasnya.
Sementara itu menurut Made Sukada, Kelian Dinas Br. Munduk damping petang, di tengah pandemi Covid-19 ini pemanfaatan wifi tidak hanya digunakan untuk siswa belajar saja, namun wifi gratis tersebut sejatinya sangat berguna bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di banjar itu sendiri. “Karena kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini, untuk aktivitas daring sangat tinggi, maka pemanfaatan WiFi gratis Pemkab Badung sangat penting dalam membantu dan meringankan beban masyarakat kami,” katanya.
Sukada menambahkan, kendati secara geografis Br. Munduk Damping berada di pelosok terpencil yang diapit oleh pegunungan, namun WiFi gratis Pemkab Badung sudah menjangkau wilayah tersebut. “Kami menyampaikan terimakasih kasih kepada Pemkab Badung karena sudah menyediakan Wi-Fi gratis yang akan kami koneksikan sampai ke rumah warga untuk membantu kegiatan edukasi maupun ekonomi,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengakui penyebaran wifi menggunakan sistem subsidi silang tersebut, yaitu jauh dekat biaya instalasinya sama sehingga yang titiknya jauh tidak terlalu diberatkan dengan biaya penarikan kabel yang tinggi, belum bisa mengcover semua rumah warganya. “Kedepannya kami berkomitmen dan akan terus bersinergi dengan diskominfo Badung berupaya untuk mengkoneksikan jaringan WiFi gratis ini hingga semua rumah warga kami bisa tercover,” harapnya.