Bupati Giri Prasta Serahkan Dana Hibah Rp 2,1 Miliar Pembangunan Wantilan Banjar Tampak Gangsul
Komitmen konkret Bupati Badung Giri Prasta meringankan masyarakat Bali dengan meningkatkan fasilitas umum untuk mendukung pelestarian adat budaya dibuktikan dengan diserahkannya dana hibah sebesar Rp 2,1 miliar untuk pembangunan wantilan milik krama Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar, Selasa (16/7).
Selain penyerahan dana hibah, Bupati Giri Prasta juga melaksanakan peletakan batu pertama/mulang dasar sebagai tanda dimulainya pekerjaan pembangunan wantilan tersebut.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta memberikan dana motivasi secara pribadi kepada Sekaa Gong, PKK masing-masing sebesar Rp. 10 juta yang disaksikan oleh anggota DPRD Prov. Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Kota Denpasar I Bagus Jagra Wibawa, Prajuru, Tokoh Puri dan Krama Banjar Tampak Gangsul.
“Wantilan ini nantinya akan menjadi tempat penting untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya, serta memperkuat ikatan komunitas di Banjar Tampak Gangsul karena wantilan merupakan simbol adat dan budaya yang harus kita lestarikan. Pembangunan wantilan ini merupakan bagian dari program pembangunan fasilitas umum yang digagas oleh para tokoh dan prajuru Banjar Tampak Gangsul. Saya bangga dan apresiasi dengan kolaborasi yang dilakukan krama yang telah mengimplementasikan 3 pilar masyarakat yakni wimuda, winata dan wiwerda bersama membangun Br. Tampak Gangsul. Ketika ketiga pilar ini bersatu maka setengah perjuangan kita berhasil, kalau ketiga pilar ini tidak bersatu maka setengah perjuangan kita gagal dan telah membuat legacy kepada generasi,” ujar Giri Prasta seraya menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan para tokoh Br. Tampak Gangsul dalam merealisasikan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Diharapkan dengan bantuan pembangunan wantilan tersebut masyarakat Banjar Tampak Gangsul memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan berbagai kegiatan adat dan sosial. “Tampak Gangsul boleh maju tapi dengan kemajuannya jangan sampai menggerus akar adat dan budaya kita, apalagi Denpasar adalah Kota Budaya dengan konsep Basudewa Kutumbakam, kita adalah saudara maka kita sebagai masyarakat Bali harus dan wajib menjadi tuan di rumahnya sendiri,” pungkasnya.
Pokja Pembangunan Wantilan bersama Prajuru Banjar Tampak Gangsul, AA. Ketut Eka Yadnya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Badung. “Pembangunan wantilan ini diharapkan selesai dalam waktu yang ditentukan dan dapat segera digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan dan aktivitas adat dan sosial serta kepemudaan. Pembangunan wantilan ini merupakan bagian program bantuan hibah pembangunan fasilitas umum yang dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Badung sehingga masyarakat Banjar Tampakgangsul memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat,” ungkapnya.