Tebar Benih Kebaikan Bersama Tanam Tuwuh. Komunitas Gen Z dan Milenial Loyalis Giri Prasta, untuk Masa Depan Bali yang Sejahtera
Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang asri menjadi saksi dari semangat komunitas muda “Tanam Tuwuh GP Bali” (komunitas Gen Z dan Milenial loyalis Giri Prasta) dalam menebar kebaikan. Sebanyak 150 paket sembako telah dibagikan di dua banjar, Banjar Kaja, Nusa Lembongan, dan Banjar Amben Tiing, Nusa Ceningan, dalam rangkaian kegiatan “Berbagi Kasih” yang menjadi bukti nyata perhatian mereka terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali, Diana Prasta; Ny. Seniasih Giri Prasta; Ketua Komunitas Saya Giri Prasta, dr Yoga; Komunitas GP Lembongan serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para tokoh ini memperkuat pesan bahwa kebersamaan dan kepedulian adalah kekuatan utama untuk membangun masa depan Bali yang lebih baik.
Diana Prasta, menekankan pentingnya berbagi kasih sebagai salah satu wujud nyata pelaksanaan konsep Tri Hita Karana. “Ini bukan hanya tentang sembako, tetapi bagaimana kami, generasi muda, menanam benih kebaikan untuk masa depan Bali. Kami ingin mengajak teman-teman Gen Z dan Milenial untuk peduli, tidak hanya dengan sesama manusia tetapi juga dengan lingkungan sekitar,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan berbagi kasih ini bukan sekadar memberikan bantuan sembako, melainkan juga menanamkan nilai-nilai gotong royong dan saling membantu antar sesama. Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali bersama GP Lembongan berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Bali, terutama Gen Z dan Milenial, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Tidak hanya berfokus pada kegiatan sosial, komunitas ini ingin menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dalam diri setiap anggotanya, sebagai bentuk investasi dalam peradaban Bali ke depan.
Ny. Seniasih Giri Prasta turut menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif yang diambil oleh komunitas ini. “Kami bangga melihat semangat yang dimiliki oleh generasi muda dalam berbagi dan membantu sesama. Mereka adalah harapan Bali. Melalui kegiatan ini, kami semua berharap semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan. Kita perlu terus menyiram benih-benih kebaikan agar kelak tumbuh menjadi pohon peradaban yang rindang bagi Bali,” ungkapnya.
Tri Hita Karana, yang berarti hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan, menjadi filosofi yang mendasari kegiatan ini. GP Bali berupaya memupuk rasa kepedulian terhadap alam dan sesama yang kuat sebagai bagian dari cita-cita untuk membangun peradaban Bali yang harmonis. dr Yoga, Ketua Komunitas Saya Giri Prasta, mengatakan bahwa upaya-upaya seperti inilah yang akan menciptakan masa depan Bali yang sejahtera dan berkeadilan sosial.
“Kegiatan ini adalah bukti bahwa kami, Gen Z dan Milenial di bawah bimbingan Giri Prasta, memiliki visi yang jelas untuk Bali. Kami ingin tumbuh bersama, menumbuhkan rasa peduli, dan memastikan bahwa Bali di masa depan tetap menjadi tempat yang lestari dan makmur bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Yoga dengan penuh keyakinan.
Kegiatan “Berbagi Kasih” ini menjadi bagian dari kampanye dalam Pilgub 2024 untuk mendukung pasangan calon Wayan Koster-Giri Prasta. Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali mengajak seluruh masyarakat Bali, terutama generasi muda, untuk ikut berperan aktif dalam mendukung pemimpin yang memiliki visi kuat bagi Bali. Melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kepedulian lingkungan, komunitas ini ingin memperlihatkan bahwa Bali tidak hanya memerlukan pemimpin yang berkomitmen, tetapi juga pemuda yang peduli dan siap beraksi.
Dengan kekuatan generasi muda yang peduli pada masyarakat dan lingkungan, Bali di masa depan akan tumbuh menjadi pulau yang sejahtera dan harmonis, berlandaskan nilai-nilai luhur Tri Hita Karana. Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali optimis bahwa pergerakan kecil ini akan membawa dampak besar yang berkesinambungan, menginspirasi lebih banyak orang untuk menanam benih kebaikan demi peradaban Bali yang lebih baik.