Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Pelepasan Bai’at Kelompok NII
Kuatkan Komitmen Setia Pada Pancasila dan NKRI
Dalam rangka menguatkan komitmen dan konsistensi dalam melaksanakan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, toleransi dan kebhinekaan dalam bingkai empat pilar kebangsaan. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta hadiri upacara pelepasan bai’at, ikrar setia kepada NKRI dan penguatan wawasan kebangsaan bagi kelompok negara islam indonesia (NII) Bali, Kamis (16/2) bertempat di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung. Turut hadir Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali Kombes Pol. Ketut Widhiarta, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, serta perwakilan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kabupaten Badung.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyatakan Pemerintah Kabupaten Badung di era kepemimpinan Giri Prasta dan Suiasa berkomitmen tinggi dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, salah satunya mengimplementasikan Sila Kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh sebab itu pihaknya tidak pernah membedakan-bedakan latar belakang suku agama dan ras dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sehingga semua insan di Kabupaten Badung sama dapat dan sama rasa. Bahkan sebagai wujud rasa sayang dan perhatiannya kepada warga Muslim, pihaknya telah memberikan bantuan dana untuk membangun beberapa Masjid maupun Sekolah Muslim di wilayah Kabupaten Badung, bahkan tidak tanggung-tanggung pembangunan Masjid di Desa Angantiga Petang mendapat gelontoran dana miliaran rupiah. “Ini sebagai wujud rasa sayang pemerintah dan cinta saya pada umat Muslim. Karena saya tahu Agama Islam itu Rahmatan Lil Alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Untuk itu kita semua harus memahami NKRI ini didirikan berlandaskan Pancasila merupakan hasil perjuangan para pahlawan, pendiri Bangsa bersama tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali dan Kapolres Badung karena telah melaksanakan upacara pelepasan Bai’at, Ikrar Setia kepada NKRI dan penguatan wawasan kebangsaan bagi kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Bali di Puspem Badung. Untuk menguatkan paham deradikalisasi mengacu pada tindakan preventif kontra terorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan. “Tujuan dari deradikalisasi ini adalah untuk mengembalikan yang radikal agar tidak radikal lagi. Dan mantan anggota NII sekarang sudah beriktiar menyatakan sikap setia pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan hormat dan cium bendera. Kami juga berharap bagi yang belum melakukan pelepasan Bai’at, ada sebuah itikad dan niat baik untuk bersama-sama membangun NKRI yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali Kombes Pol Ketut Widhiarta menyampaikan kegiatan Bai’at di Puspem Badung dalam rangka Ikrar Setia pada Pancasila dan NKRI merupakan kegiatan Bai’at keempat di Bali dan yang kedua di Kabupaten Badung. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung karena sudah memfasilitasi kegiatan Bai’at terhadap 30 orang kelompok NII. “Acara Bai’at pertama di Kabupaten Badung dengan jumlah 40 orang di fasilitasi Polres Badung dan upacara Bai’at hari ini merupakan gelombang keempat dan semoga ini jadi gelombang terakhir dan berkat kerja keras semua stakeholder, warga ini bisa lepas dari NII. Ini merupakan upaya Densus dalam menyelesaikan terorisme dengan mengedepankan upaya persuasif humanisme dan pencegahan,” terangnya.
Sementara itu Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes memberikan apresiasi yang luar biasa atas kinerja Kasatgaswil Densus 88 Bali, karena telah mampu mengajak anggota NII kembali bersumpah setia pada Pancasila dan NKRI. “Bangsa Indonesia bangsa yang majemuk dipersatukan empat pilar kebangsaan. Kita semua harus memiliki kesadaran untuk membangun dan mengisi kemerdekaan dalam satu bingkai dan dalam satu rumah Pancasila. Untuk itu kita harus menjaga keamanan ketertiban di lingkungan masing-masing dan menjadi polisi bagi diri kita sendiri. Kami akan kawal terus Badung agar menjadi kabupaten yang unggul dan menjadi kabupaten Pancasila,” tegasnya.