Wabup. Suiasa Sidak Penanganan Sampah Kiriman di Pantai Kuta dan Legian
Ajak Partisipasi Semua Pihak Tangani Sampah di Pantai
Fenomena angin barat mengakibatkan banyak sampah kiriman yang dibawa arus gelombang laut ke tepi pantai. Seperti yang terjadi di awal tahun 2021 ini, begitu banyak sampah kiriman yang didominasi sampah plastik terdampar di sepanjang pantai Kuta, Legian dan Seminyak. Sebagai obyek wisata, mau tidak mau Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) memberi atensi khusus dan bahu membahu bersama masyarakat untuk membersihkan bentangan pantai di badung dari kepungan sampah. Gerakan bersih-bersih pantai terus dilakukan DLHK Badung, ratusan personil dikerahkan serta puluhan armada disiapkan untuk mengangkut sampah.
Terjadinya sampah kiriman ini juga mendapat perhatian khusus dari Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Beliau turun langsung ke lapangan meninjau kondisi pantai Kuta, Legian dan Seminyak, Minggu (3/1) pagi. Didampingi Kadis LHK I Wayan Puja dan aparat Kelurahan Legian, Wabup. Suiasa ikut terlibat dalam membersihkan sampah kiriman yang membludak.
Wabup. Suiasa menyampaikan, pemantauan ini guna melihat secara langsung dan memastikan kondisi sampah yang ada di pantai serta efektifitas petugas kebersihan yang dikomandoi Kadis LHK. Dari pantauan tersebut, Suiasa menjelaskan perlu adanya beberapa pembenahan baik pola penanganan termasuk evaluasi kebutuhan akan sarana prasarananya. Diakui sampah kiriman ini merupakan kondisi yang pasti terjadi setiap tahun, ketika angin barat sudah mulai datang, biasanya bulan Oktober hingga Maret yang akan dihadapkan pada darurat sampah. “Rentang bulan tersebut, sampah kiriman berasal dari dalam laut yang dibawa ombak ke pesisir. Untuk itu kita perlu penanganan ekstra, baik dari segi SOP, penyiapan SDM, sarana prasarana, dari segi waktu juga harus efektif. “Saya sudah perintahkan Kadis LHK agar mempolakan petugas yang bekerja dengan tiga shift. Petugas juga diberi batasan bentang wilayah yang ditangani sehingga ada tanggungjawab yang pasti,” jelasnya.
Untuk sarana akan ditambah armada beach cleaner, dimana sekarang baru punya empat buah dan akan ditambah menjadi sepuluh yang dilakukan secara bertahap. Suiasa juga meminta partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, pengusaha untuk ikut bergotong-royong melakukan kebersihan termasuk membantu alat yang dibutuhkan. “Kami mengetuk hati semua pihak mari kita bersama-sama berpartisipasi menangani sampah ini. Kami di Pemkab Badung sudah berupaya semaksimal mungkin, tentu dengan kondisi kedaruratan ini butuh di cover juga oleh pihak-pihak lain,” imbuhnya.
Sementara menurut Kadis LHK Badung I Wayan Puja, penanganan sampah sudah dilakukan maksimal. Tidak hanya di sepanjang pantai Kuta, Legian dan Seminyak saja, namun juga di pantai lainnya seperti pantai Jimbaran dan Kedonganan. Sampah kiriman ini sudah berlangsung sejak seminggu belakangan. Khusus di pantai Samigita dikerahkan sebanyak 200 tenaga kebersihan dari Dinas LHK. Dibantu pula dari masyarakat sekitar dan perusahaan. “Sampah kiriman ini tak terhitung lagi banyaknya, sekarang kondisinya sudah lebih sedikit dibandingkan dua hari yang lalu. Memang kita harus kerjakan secara ekstra untuk menangani sampah ini, ” ujarnya.